OJK Berharap Bank Digital Bisa Dapatkan Dana Murah dari Ekosistem Investornya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melihat kehadiran bank digital yang relatif kecil harus mengandalkan ekosistem yang dimiliki termasuk investornya. 

Direktur Eksekutif Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK Anung Herlianto membenarkan tantangan bagi bank digital dalam menyalurkan kredit adalah dana pihak ketiga (DPK). 

“Saya sadar betul itu, maka harus jalan bersama ekosistemnya. Memang saat ini, bunga deposito mereka lebih tinggi. Tapi ke depannya, dengan konsep kolaborasi, mereka tidak perlu DPK (dana mahal) lagi,” ujar Anung kepada Kontan.co.id pekan lalu. 


Baca Juga: OJK Proyeksikan Kredit Bank Tumbuh 7,5% pada Tahun 2022

Ia mengakui, para investor ini mencari bank untuk bisa menempatkan dana mereka di bank tersebut. Ketika bank itu sudah mapan, dana itulah nantinya yang akan bisa digunakan oleh bank digital dalam menyalurkan kredit ritelnya dengan bunga lebih rendah. 

“Dana murah itu datang dengan sendirinya, tanpa perlu teriak-teriak dana murah lagi,” papar Anung. 

Dengan tren seperti ini, maka bank digital akan lebih fokus menyalurkan kredit ke segmen ritel dan UMKM. Terlebih, saat ini UMKM sudah banyak masuk ke dalam berbagai ekosistem digital di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi