KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah investor pasar modal masih terus bertumbuh dan masih didominasi oleh milenial dan gen Z. Melihat tren ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berharap investor pasar modal bisa mencapai 10 juta single investor identification (SID). 

Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal OJK Inarno Djajadi melaporkan hingga 28 September 2022, jumlah investor pasar modal sudah mencapai 9,76 juta SID. 

"Mudah-mudahan sampai akhir tahun kita bisa menembus 10 juta SID," ujar Inarno dalam webinar, Selasa (4/10). 

Pertumbuhan investor ritel ini masih didominasi oleh kaum milenial dan generasi Z. Dia bilang investor di bawah 30 tahun sudah hampir mencapai 60%. 

Baca Juga: Investor di Bursa Efek Indonesia (BEI) Terus Bertambah

Sementara itu, hingga 30 September 2022, OJK sudah menerbitkan surat pernyataan efektif atas pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum untuk 165 emisi saham dan obligasi atau sukuk. "Dengan total nilai hasil penawaran umum sebesar Rp 175,34 triliun, dengan 48 diantaranya merupakan emiten baru," ucap dia. 

Dalam pipeline OJK, masih ada 90 rencana penawaran umum dengan nilai sebesar Rp 61,31 triliun. Sebesar Rp 19 triliun dari IPO, Rp 19,23 triliun, EBUS Rp 5,60 triliun dan PUB EBUS Tahap I & II sejumlah Rp 17,48 triliun.

Baca Juga: Ekonomi Makin Sehat, Emiten Kakap Lebih Kuat

Inarno juga melaporkan sejak penerbitan POJK 57/2020 mengenai securities crowdfunding (SCF), total penghimpunan dana secara nasional mencapai Rp 580,4 miliar. 

Sudah adanya 277 pelaku UMKM yang memanfaatkan instrumen securities crowdfunding untuk penghimpunan dana. Kemudian ada 122.000 investor melalui 11 platform penyelenggara SCF. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati