JAKARTA. Perbankan Indonesia terkenal dalam mencetak laba tinggi. Hal itu dikarenkan tingginya rasio margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) yang diperoleh. Dimana perbankan di Tanah Air memililiki rasio NIM di atas 5%. Bandingkan dengan NIM negara tentang seperti Malaysia dan Singapura yang cuma 3,2%-3,5%. Gandjar Mustika, Kepala Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan bahwa saat ini rasio NIM perbankan di Indonesia sudah mulai turun dibandingkan dengan sebelumnya. Dalam catatan OJK, rasio NIM perbankan pernah mencapai 6,5% yang kemudian turun menjadi 5,43% di Juni 2013. Lalu turun lagi menjadi 4,22% di Juni 2014.
OJK berharap NIM perbankan bisa dibawah 4,5%
JAKARTA. Perbankan Indonesia terkenal dalam mencetak laba tinggi. Hal itu dikarenkan tingginya rasio margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) yang diperoleh. Dimana perbankan di Tanah Air memililiki rasio NIM di atas 5%. Bandingkan dengan NIM negara tentang seperti Malaysia dan Singapura yang cuma 3,2%-3,5%. Gandjar Mustika, Kepala Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan bahwa saat ini rasio NIM perbankan di Indonesia sudah mulai turun dibandingkan dengan sebelumnya. Dalam catatan OJK, rasio NIM perbankan pernah mencapai 6,5% yang kemudian turun menjadi 5,43% di Juni 2013. Lalu turun lagi menjadi 4,22% di Juni 2014.