JAKARTA. Likuiditas industri perbankan masih longgar. Ini tercermin dari penetapan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang menurunkan tingkat bunga penjaminan sebesar 25 basis poin (bps) yang berlaku untuk tingkat bunga penjaminan simpanan dalam denominasi rupiah dan valuta asing di bank umum serta untuk simpanan dalam rupiah di Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Suku bunga penjaminan simpanan denominasi rupiah turun dari 7,75% menjadi 7,50% dan suku bunga penjaminan simpanan denominasi valas turun jadi 1,25% dari sebelumnya 1,50%. Sedangkan suku bunga penjaminan simpanan denominasi rupiah di BPR turun jadi 10%. Menurut Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nelson Tampubolon, banjir likuiditas tersebut akan digunakan perbankan untuk meningkatkan pertumbuhan pinjaman. "Perbankan akan lebih fokus menggunakan DPK (dana pihak ketiga) untuk disalurkan sebagai pinjaman daripada menerbitkan surat utang," kata Nelson kepada KONTAN, Minggu (11/10).
OJK: Bunga depositu turun, ekonomi mulai membaik
JAKARTA. Likuiditas industri perbankan masih longgar. Ini tercermin dari penetapan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang menurunkan tingkat bunga penjaminan sebesar 25 basis poin (bps) yang berlaku untuk tingkat bunga penjaminan simpanan dalam denominasi rupiah dan valuta asing di bank umum serta untuk simpanan dalam rupiah di Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Suku bunga penjaminan simpanan denominasi rupiah turun dari 7,75% menjadi 7,50% dan suku bunga penjaminan simpanan denominasi valas turun jadi 1,25% dari sebelumnya 1,50%. Sedangkan suku bunga penjaminan simpanan denominasi rupiah di BPR turun jadi 10%. Menurut Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nelson Tampubolon, banjir likuiditas tersebut akan digunakan perbankan untuk meningkatkan pertumbuhan pinjaman. "Perbankan akan lebih fokus menggunakan DPK (dana pihak ketiga) untuk disalurkan sebagai pinjaman daripada menerbitkan surat utang," kata Nelson kepada KONTAN, Minggu (11/10).