KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki ujung tahun 2017 jumlah program layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka inklusi keuangan yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) alias Laku Pandai dinilai sudah cukup signifikan. Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan OJK, Eko Ariantoro mengatakan, sampai dengan bulan September 2017 jumlah agen Laku Pandai sudah mencapai 428.000 dengan persebaran di 512 Kabupaten Kota di Indonesia. Kendati jumlahnya sudah melampaui target awal pada tahun 2014 lalu, OJK menyebut total rekening Laku Pandai yang dikelola oleh satu agen jumlahnya masih terbilang rendah yakni kurang dari 20 rekening per satu agen. "Di Indonesia satu agen itu baru 20 rekening, idealnya 100 rekening. Ini yang menjadi Pekerjaan Rumah bagi OJK dan juga perbankan," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Senin (4/12). Adapun, untuk menggenjot jumlah tersebut OJK juga telah mempunyai salah satu inisiasi yang akan dilakukan di tahun 2018 mendatang. Salah satunya dengan melakukan kampanye di beberapa titik guna meningkatkan animo masyarakat terkait Laku Pandai. Alasannya, OJK menilai saat ini kecenderungan masyarakat Indonesia masih lebih memilih membuka rekening bank di kantor cabang bank. Padahal, membuka rekening tabungan alias basic saving account (BSA) di agen Laku Pandai dinilai lebih murah.
OJK catat jumlah agen Laku Pandai sudah 428.000
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki ujung tahun 2017 jumlah program layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka inklusi keuangan yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) alias Laku Pandai dinilai sudah cukup signifikan. Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan OJK, Eko Ariantoro mengatakan, sampai dengan bulan September 2017 jumlah agen Laku Pandai sudah mencapai 428.000 dengan persebaran di 512 Kabupaten Kota di Indonesia. Kendati jumlahnya sudah melampaui target awal pada tahun 2014 lalu, OJK menyebut total rekening Laku Pandai yang dikelola oleh satu agen jumlahnya masih terbilang rendah yakni kurang dari 20 rekening per satu agen. "Di Indonesia satu agen itu baru 20 rekening, idealnya 100 rekening. Ini yang menjadi Pekerjaan Rumah bagi OJK dan juga perbankan," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Senin (4/12). Adapun, untuk menggenjot jumlah tersebut OJK juga telah mempunyai salah satu inisiasi yang akan dilakukan di tahun 2018 mendatang. Salah satunya dengan melakukan kampanye di beberapa titik guna meningkatkan animo masyarakat terkait Laku Pandai. Alasannya, OJK menilai saat ini kecenderungan masyarakat Indonesia masih lebih memilih membuka rekening bank di kantor cabang bank. Padahal, membuka rekening tabungan alias basic saving account (BSA) di agen Laku Pandai dinilai lebih murah.