OJK dan BEI mencermati penjualan Danamon



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak lama lagi, Bank Danamon Tbk (BDMN) bakal berganti juragan. Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) sudah mantap membeli saham mayoritas BDMN dari tangan Asia Financial Pte Ltd, kendaraan bisnis milik Temasek Holdings.

Asia Financial saat ini memiliki 67,37% saham BDMN. Bukan itu saja, MUFG juga akan membeli saham BDMN dari pemegang saham lain, sehingga targetnya bisa menguasai 73,8% saham.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Heru Kristiyana menyatakan, OJK terus memantau rencana MUFG membeli Danamon. MUFG juga sudah berbicara dengan OJK terkait agenda membeli Danamon secara bertahap.


Kini, OJK masih mengkaji rencana itu dan belum dapat memastikan hal ihwal izin MUFG untuk memboyong 40% saham BDMN, alih-alih 73,8%. Maklum, aturan saat ini membatasi kepemilikan saham di perbankan oleh lembaga keuangan sebesar 40%.

Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia (BEI), Samsul Hidayat menyatakan MUFG harus menggelar tender offer bila memang menjadi pengendali baru di BDMN. Setelah tender offer, berlanjut MUFG wajib refloat atau menjual sahamnya lagi ke publik. "Jadi sisa 20% saham harus dipegang oleh orang lain," ujar Samsul, Rabu (27/12).

Yang jelas, investor asal Jepang ini akan membagi tiga tahap proses akuisisi. Tahap pertama, akuisisi BDMN akan terjadi dalam waktu dekat.

Senior Managing Executive Officer for Asia & Oceania Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Takayoshi Futae mengatakan, tahap pertama, MUFG akan menyiapkan Rp 15,87 triliun untuk memboyong 19,9% saham BDMN. "Pelaksanaan akuisisi itu di harga Rp 8.323 per saham," tandasnya, Rabu (27/12). Sebagai perbandingan, kemarin, harga saham BDMN tercatat Rp 6.850, naik 14,17% dari hari sebelumnya.

Akuisisi tahap kedua akan digelar kuartal II hingga III tahun 2018. Di tahap ini, MUFG akan membeli 20,1% saham BDMN sehingga kepemilikannya menjadi 40%.

Aksi korporasi itu belum selesai. Jika tidak ada aral melintang, MUFG ingin memiliki 73,8% saham di Bank Danamon. Namun, MUFG belum dapat menyampaikan total dana untuk mencaplok 73,8% saham tersebut karena masih dalam tahap kajian.

Sebagai calon pemegang saham pengendali di Bank Danamon, Futae mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk tidak melakukan perubahan strategi dan manajemen di bank tersebut. MUFG akan mempertahankan arah bisnis bisnis Danamon yang berfokus pada penyaluran kredit ke usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Futae juga mengaku telah berbicara dengan OJK mengenai rencana akuisisi ini. "OJK sudah membimbing dan memberi arahan," jelas Futae.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie