KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mempersiapkan infrastruktur bursa karbon baik itu dari sisi regulasi hingga infrastruktur perdagangannya. Untuk itu, OJK dan BEI terus berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi memaparkan, terkait dengan kebijakan OJK dalam rangka mendukung pemerintah dalam menyongsong Road to G20 Indonesia 2022 khususnya terkait implementasi keuangan berkelanjutan, OJK bersama SRO siap mendukung pemerintah dalam upaya memenuhi Paris Agreement, dalam hal ini pemenuhan NDC 29% atau 40% melalui penyelenggaraan bursa karbon di pasar modal. “OJK dan SRO akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk mempersiapkan regulasi dan infrastruktur bursa karbon,” jelasnya dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (10/8).
OJK dan BEI Siapkan Regulasi dan Infrastruktur Perdagangan Karbon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mempersiapkan infrastruktur bursa karbon baik itu dari sisi regulasi hingga infrastruktur perdagangannya. Untuk itu, OJK dan BEI terus berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi memaparkan, terkait dengan kebijakan OJK dalam rangka mendukung pemerintah dalam menyongsong Road to G20 Indonesia 2022 khususnya terkait implementasi keuangan berkelanjutan, OJK bersama SRO siap mendukung pemerintah dalam upaya memenuhi Paris Agreement, dalam hal ini pemenuhan NDC 29% atau 40% melalui penyelenggaraan bursa karbon di pasar modal. “OJK dan SRO akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk mempersiapkan regulasi dan infrastruktur bursa karbon,” jelasnya dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (10/8).