OJK dan Lembaga Keuangan Ramai-Ramai Turun Membangun Desa



LEMBAGA keuangan makin tergugah untuk membangkitkan ekonomi Indonesia dari desa. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai komandan dari lembaga keuangan terus upaya untuk meningkatkan akses keuangan masyarakat khususnya di pedesaan.

"OJK akan melihat sebenarnya apa sih potensi ekonomi desa yang bisa didorong untuk pengembangannya," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi di Nagari Sumpur, Tanah datar Sumatra Barat, disela peresmian program peluncuran program Generic Model Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI).

Gayung bersambut, CIMB Niaga juga fokus menyalurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pengembangan ekonomi desa. Direktur Compliance Corporate Affairs dan Legal PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga atau BNGA) Fransiska Oei saat berkunjung ke Ngada Nusa Tenggara Timur awal Februari lalu.


Fransiska Oei menyebut CIMB memilih program pelestarian bambu karena memiliki banyak manfaat baik secara ekologis bagi lingkungan maupun secara ekonomis bagi masyarakat pedesaan.

Sebab secara ekologis bambu dapat meningkatkan kualitas penyerapan air tanah, mencegah erosi pada area tanam, dan meningkatkan penyerapan emisi gas rumah kaca. Fungsi penting dari bambu ialah untuk restorasi lahan.

CIMB Niaga (BNGA)melalui tiga yayasan, memberikan dukungan dan pendampingan kepada para petani pembudidaya bambu maupun memberikan keterampilan untuk membuat beraneka ragam kerajinan tangan berbasis bambu. Saat lembaga keuangan masuk desa, desa makin berjaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar