JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong Bank Muamalat untuk menambah modal intinya. Sebelumnya pemegang saham mayoritas Muamalat, yaitu Islamic Development Bank (IDB) menyatakan akan melakukan penambahan modal pada tahun ini. Namun, rencana itu belum terealisasi menyusul kondisi ekonomi yang tengah mengalami perlambatan. Deputi Komisioner OJK Mulya E. Siregar mengatakan, ketika Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada (7/9) nanti diharapkan akan ada tambahan komisaris dan direksi baru dari pemegang saham utama. Nah, dengan adanya tambahan posisi di level pengambil keputusan utama ini diharapkan penambahan modal akan cepat terealisasi. “Dengan masuknya komisaris dari IDB diharapkan posisi IDB lebih dominan sehingga mempermudah pengambilan keputusan, kami sudah minta supaya dalam RUPSLB tanggal 7 supaya komposisi ini harus dibuat 3-2 untuk independen,” ujar Mulya di Jakarta, Jumat (28/08).
OJK desak Bank Muamalat tambah modal
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong Bank Muamalat untuk menambah modal intinya. Sebelumnya pemegang saham mayoritas Muamalat, yaitu Islamic Development Bank (IDB) menyatakan akan melakukan penambahan modal pada tahun ini. Namun, rencana itu belum terealisasi menyusul kondisi ekonomi yang tengah mengalami perlambatan. Deputi Komisioner OJK Mulya E. Siregar mengatakan, ketika Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada (7/9) nanti diharapkan akan ada tambahan komisaris dan direksi baru dari pemegang saham utama. Nah, dengan adanya tambahan posisi di level pengambil keputusan utama ini diharapkan penambahan modal akan cepat terealisasi. “Dengan masuknya komisaris dari IDB diharapkan posisi IDB lebih dominan sehingga mempermudah pengambilan keputusan, kami sudah minta supaya dalam RUPSLB tanggal 7 supaya komposisi ini harus dibuat 3-2 untuk independen,” ujar Mulya di Jakarta, Jumat (28/08).