KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mematok jumlah penjatahan terpusat pada masing-masing golongan penawaran saham perdana atau initial public officer (IPO) dinilai perlu ditetapkan secara bijaksana. Aturan penawaran saham perdana tersebut, nantinya akan bisa diterapkan secara elektronik dengan istilah kerennya e-bookbuilding. Selama ini, jatah investor ritel kerap dihitung dari penjualan terpusat atau pooling allotment. Hal inilah yang tengah digodok otoritas dalam Rancangan Peraturan OJK (RPOJK). Presiden Direktur PT Lotus Andalan Sekuritas (LOTS) Wientoro Prasetyo yang juga bertindak sebagai penjamin emisi menilai, alokasi sebaiknya tetap menjadi hak manajer penjatahan.
OJK diminta bijaksana tetapkan penjatahan penawaran IPO
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mematok jumlah penjatahan terpusat pada masing-masing golongan penawaran saham perdana atau initial public officer (IPO) dinilai perlu ditetapkan secara bijaksana. Aturan penawaran saham perdana tersebut, nantinya akan bisa diterapkan secara elektronik dengan istilah kerennya e-bookbuilding. Selama ini, jatah investor ritel kerap dihitung dari penjualan terpusat atau pooling allotment. Hal inilah yang tengah digodok otoritas dalam Rancangan Peraturan OJK (RPOJK). Presiden Direktur PT Lotus Andalan Sekuritas (LOTS) Wientoro Prasetyo yang juga bertindak sebagai penjamin emisi menilai, alokasi sebaiknya tetap menjadi hak manajer penjatahan.