OJK: Dua Investor Asing akan Akuisisi Multifinance di Tanah Air



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut ada dua investor asing yang bakal mengakuisisi perusahaan pembiayaan alias multifinance di Tanah Air. Meski begitu, tak disebutkan siapa saja perusahaan yang akan dicaplok oleh investor ini.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman mengatakan, akuisisi multifinance oleh dua investor asing tersebut tengah dalam proses.

“Saat ini terdapat dua perusahaan pembiayaan yang sedang dalam proses pengambil alihan dengan strategic investor,” ujarnya dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK, Senin (4/12).


Baca Juga: Sederet Multifinance Targetkan Kenaikan Modal pada Tahun 2024

Agusman mengungkapkan, kedua investor asing ini berasal dari Singapura dan Korea Selatan. Ia tak menjelaskan lebih lanjut terkait kapan proses akuisisi ini akan selesai.

Berdasarkan catatan KONTAN, beberapa investor dari berbagai negara sudah masuk bisnis multifinance dalam negeri. Misalnya Woori Card Co., Ltd asal Korea yang menjadi pengendali baru di Batavia Prosperindo Finance.

Lalu ada Singapura Honest Financial Technologies International Pte.Ltd (Honest) yang mengakuisisi multifinance milik Bank Permata yaitu PT Sahabat Finansial Keluarga.

Selain itu, Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) asal Jepang bersama PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance) mengakuisisi PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN).

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Suwandi Wiratno menyampaikan minat investor asing terhadap multifinance disebabkan oleh bonus demografi Indonesia dan penjualan di segmen otomotif begitu masif.

Baca Juga: Bank BNI Berkomitmen Menambah Setoran Modal Kepada BNI Finance Sebesar Rp 400 Miliar

“Penjualan mobil masih rentang satu juta. Itu hanya mobil, belum motor. Mereka akan melihat bahwa potensi pasar di Indonesia ini masih menjanjikan,” kata Suwandi.

Suwandi menyebut, selain membawa modal, investor asing juga membawa teknologi yang lebih cepat, pelayanan yang lebih mudah dan lebih berhati-hati. Selain itu, investasi di Indonesia mampu memberikan imbal hasil (return) yang bagus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi