JAKARTA. Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menyiapkan beberapa strategi ekspansi setelah holding bank BUMN terbentuk pada tahun depan. Salah satunya, Himbara akan saling bersinergi dalam pembukaan cabang di luar negeri khususnya ASEAN.

Advisor Group Dukungan Strategis Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Triyono Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku belum mendapatkan keterangan resmi terkait dengan rencana Himbara berkolaborasi ekspansi bisnis ke ASEAN tersebut.

Namun, OJK mendukung penuh ekspansi perbankan sesuai dengan kesepakatan antar regulator. Ekspansi ini dimungkinkan jika bank sudah mendapatkan izin Qualified ASEAN Bank (QAB) untuk masuk di satu negara.

“Tidak bisa ketika ada bank BUMN katakanlah bank A belum dapat izin ke Malaysia, berkolaborasi bisnis dengan bank B yang nanti umpamanya sudah mendapatkan izin,” ujar Triyono kepada KONTAN, Jumat (9/12).

Untuk izin masuk ke satu negara, memang harus dari bank masing-masing, tidak bisa diwakilkan dari holding. Jika nanti tiga bank BUMN BUKU IV sudah mendapatkan izin ekspansi ke satu negara, baru nanti bisa saling melakukan kolaborasi.

Dengan kolaborasi ini, nantinya masing-masing bank BUMN bisa saling mengembangkan bisnisnya sesuai dengan strategi yang ditetapkan sebelumnya. Seperti Mandiri dan BNI dengan bisnis korproasi, BRI dengan bisnis mikro dan sama sama dalam mengembangkan bisnis remitansi dan ekspor impor.

Menurut Triyono, strategi yang diambil bank BUMN di domestik nantinya menentukan strategi ekspansi di luar. Diharapkan dengan sinergi ini persaingan antar bank BUMN bisa berkurang ketika sudah mempunyai cabang penuh (full branch) di luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini