JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggaungkan kembali program transformasi Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang sudah lama digagas. Hal ini intinya untuk meningkatkan potensi BPD di tengah persaingan bebas perbankan ASEAN 2020. Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad mengatakan, potensi BPD jika dilihat cukup besar. Total asetnya jika dijumlah sebesar Rp 525 triliun. "BPD punya potensi besar, namun beberapa keterbatasan baik di bidang sumber daya manusia maupun IT membuat kinerja belum optimal," ujar Muliaman, ketika menyampaikan sambutan kinerja industri keuangan, Jumat (13/1). Oleh karena itu OJK mendorong BPD untuk melakukan kerja sama antar bank daerah baik yang antar pulau maupun yang berbeda pulau. Kerja sama ini diharapkan bisa membantu antar BPD agar lebih bisa bersaing.
OJK gaungkan kembali program transformasi BPD
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggaungkan kembali program transformasi Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang sudah lama digagas. Hal ini intinya untuk meningkatkan potensi BPD di tengah persaingan bebas perbankan ASEAN 2020. Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad mengatakan, potensi BPD jika dilihat cukup besar. Total asetnya jika dijumlah sebesar Rp 525 triliun. "BPD punya potensi besar, namun beberapa keterbatasan baik di bidang sumber daya manusia maupun IT membuat kinerja belum optimal," ujar Muliaman, ketika menyampaikan sambutan kinerja industri keuangan, Jumat (13/1). Oleh karena itu OJK mendorong BPD untuk melakukan kerja sama antar bank daerah baik yang antar pulau maupun yang berbeda pulau. Kerja sama ini diharapkan bisa membantu antar BPD agar lebih bisa bersaing.