KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong percepatan literasi dan inklusi keuangan nasional melalui program Gencarkan (Gerakan Nasional Cerdas Keuangan), dengan target ambisius inklusi keuangan mencapai 98% sebelum tahun 2045. Upaya ini dilakukan melalui edukasi masif, pemetaan wilayah, dan kerja sama lintas sektor untuk memastikan pemerataan akses keuangan di seluruh Indonesia. “Dengan tren positif kenaikan indeks inklusi setiap tahun, kami optimistis angka 98% bisa tercapai bahkan sebelum 2045,” ujar Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK dalam keterangan resmi Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK, Jumat (9/5). Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 yang dilakukan oleh BPS, indeks inklusi keuangan nasional meningkat dari 75,02% menjadi 80,51%, sedangkan literasi keuangan naik dari 65,43% menjadi 66,46%.
OJK Genjot Program GENCARKAN, Targetkan Inklusi Keuangan Capai 98% Sebelum 2045
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong percepatan literasi dan inklusi keuangan nasional melalui program Gencarkan (Gerakan Nasional Cerdas Keuangan), dengan target ambisius inklusi keuangan mencapai 98% sebelum tahun 2045. Upaya ini dilakukan melalui edukasi masif, pemetaan wilayah, dan kerja sama lintas sektor untuk memastikan pemerataan akses keuangan di seluruh Indonesia. “Dengan tren positif kenaikan indeks inklusi setiap tahun, kami optimistis angka 98% bisa tercapai bahkan sebelum 2045,” ujar Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK dalam keterangan resmi Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK, Jumat (9/5). Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 yang dilakukan oleh BPS, indeks inklusi keuangan nasional meningkat dari 75,02% menjadi 80,51%, sedangkan literasi keuangan naik dari 65,43% menjadi 66,46%.