JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan mengingatkan pelaku industri keuangan untuk mewaspadai dampak dari krisis Yunani karena tidak dapat diprediksi hingga kapan akan berlangsung. "Ini kan dampaknya global, saya optimistis hanya bersifat temporer, tapi memang perlu diantisipasi seberapa lama temporernya. Itu kita terus berjaga-jaga dan minta pengelola industri keuangan untuk mewaspadai dampak ini," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad di Jakarta, Selasa (7/7). Ia mengatakan standar prosedur untuk mengantisipasi hal tersebut masih sama, yakni menjaga pasar secara dekat dan meminta semua industri keuangan berupaya memitigasi apa yang terjadi.
Selain itu, ia menekankan pentingnya mengelola risiko dengan baik dalam menghadapi kondisi ini. Muliaman mengatakan perbankan Indonesia tidak akan mengalami kesulitan likuiditas akibat kasus gagal bayar Yunani karena kondisi itu disebabkan ekspektasi global terhadap apa yang terjadi di Yunani. Dia berharap pemerintah dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada semester II 2015 ini dengan penyerapan belanja negara.