KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana mengoptimalkan teknologi dalam pengawasan industri jasa keuangan. Hal ini agar fungsi pengawasan industri jasa keuangan bisa lebih optimal. Selain itu, menurut Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), implementasi teknologi ini agar bisa mempercepat perizinan. Ini karena, beberapa lembaga jasa keuangan mengeluhkan lamanya perizinan misalnya untuk fit and proper test. "Terkait lamanya proses fit and proper test manajemen dan komisaris industri jasa keuangan ini karena terkait kelengkapan dokumen," kata Wimboh, Selasa (15/5).
OJK ingin implementasi pengawasan berbasis teknologi, bankir menyambut baik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana mengoptimalkan teknologi dalam pengawasan industri jasa keuangan. Hal ini agar fungsi pengawasan industri jasa keuangan bisa lebih optimal. Selain itu, menurut Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), implementasi teknologi ini agar bisa mempercepat perizinan. Ini karena, beberapa lembaga jasa keuangan mengeluhkan lamanya perizinan misalnya untuk fit and proper test. "Terkait lamanya proses fit and proper test manajemen dan komisaris industri jasa keuangan ini karena terkait kelengkapan dokumen," kata Wimboh, Selasa (15/5).