JAKARTA. Persaingan yang ketat di industri asuransi jiwa di Indonesia membuat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan perhatian khusus kepada asuransi jiwa lokal seperti Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera. Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank, Firdaus Djaelani mengatakan ada dua hal yang harus diperbaiki agar perusahaan asuransi jiwa lokal bisa bersaing dengan perusahaan asuransi jiwa gabungan (joint venture), salah satunya adalah memperkuat sistem manajemen. "Kami melihatnya bagaimana manajemen harus diperkuat. Kami menginginkan ada orang luar yang masuk ke sana untuk menjadi direksi agar bisa memperbaiki sistem manajemen perusahaan," kata Firdaus.
OJK ingin modal AJB Bumiputera diperkuat
JAKARTA. Persaingan yang ketat di industri asuransi jiwa di Indonesia membuat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan perhatian khusus kepada asuransi jiwa lokal seperti Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera. Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank, Firdaus Djaelani mengatakan ada dua hal yang harus diperbaiki agar perusahaan asuransi jiwa lokal bisa bersaing dengan perusahaan asuransi jiwa gabungan (joint venture), salah satunya adalah memperkuat sistem manajemen. "Kami melihatnya bagaimana manajemen harus diperkuat. Kami menginginkan ada orang luar yang masuk ke sana untuk menjadi direksi agar bisa memperbaiki sistem manajemen perusahaan," kata Firdaus.