PROBOLINGGO. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad mengatakan masalah utama di Indonesia adalah kelemahan di bidang keuangan, baik seberapa paham masyarakat terhadap produk dan jasa keuangan. Selain itu, masalah lainnya terkait dengan rendahnya akses masyarakat ke lembaga keuangan. Akibatnya, banyak masyarakat terbelit rentenir yang merugikan mereka. Menurut Muliaman, salah satu unsur penting di masyarakat adalah keberadaan pesantren. Oleh karenanya, kata dia, OJK dan industri keuangan akan bekerjasama dengan pesantren dalam meningkatkan pemahaman para kyai dan santri terhadap produk dan jasa keuangan.
OJK: Inklusi keuangan di pesantren penting
PROBOLINGGO. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad mengatakan masalah utama di Indonesia adalah kelemahan di bidang keuangan, baik seberapa paham masyarakat terhadap produk dan jasa keuangan. Selain itu, masalah lainnya terkait dengan rendahnya akses masyarakat ke lembaga keuangan. Akibatnya, banyak masyarakat terbelit rentenir yang merugikan mereka. Menurut Muliaman, salah satu unsur penting di masyarakat adalah keberadaan pesantren. Oleh karenanya, kata dia, OJK dan industri keuangan akan bekerjasama dengan pesantren dalam meningkatkan pemahaman para kyai dan santri terhadap produk dan jasa keuangan.