KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat bayang-bayang perlambatan pertumbuhan kredit masih ada, beberapa insentif pun dikeluarkan. Salah satunya, insentif yang diberikan Bank Indonesia berupa insentif likuiditas makroprudensial. Insentif tersebut dinaikkan menjadi 4% dari sebelumnya paling tinggi 2,8% dan diberikan bagi perbankan yang menyalurkan kredit atau pembiayaan secara cepat ke sektor-sektor prioritas. Terkait insentif tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melihat itu bisa menambah kapasitas bank dalam menyalurkan kredit. Hal ini juga didukung dengan LDR perbankan yang secara industri sebesar 83,38%, sehingga secara umum menunjukkan ruang bagi perbankan untuk meningkatkan kredit masih cukup besar.
OJK: Insentif Likuiditas BI Bikin Bank Semakin Pede Salurkan Kredit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat bayang-bayang perlambatan pertumbuhan kredit masih ada, beberapa insentif pun dikeluarkan. Salah satunya, insentif yang diberikan Bank Indonesia berupa insentif likuiditas makroprudensial. Insentif tersebut dinaikkan menjadi 4% dari sebelumnya paling tinggi 2,8% dan diberikan bagi perbankan yang menyalurkan kredit atau pembiayaan secara cepat ke sektor-sektor prioritas. Terkait insentif tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melihat itu bisa menambah kapasitas bank dalam menyalurkan kredit. Hal ini juga didukung dengan LDR perbankan yang secara industri sebesar 83,38%, sehingga secara umum menunjukkan ruang bagi perbankan untuk meningkatkan kredit masih cukup besar.