OJK: Keberlanjutan Menjadi Hal Penting yang Harus Dilakukan Industri Fintech



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan industri fintech harus berfokus memikirkan tentang keberlanjutan untuk ke depannya. 

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar tak memungkiri ada pelajaran yang dapat dipetik pada tahun lalu bagi industri fintech. 

Mahendra mengatakan pada tahun lalu dan tahun sebelumnya dalam mengelola bisnis fintech secara umum, perusahaan masih menargetkan top line, yakni meningkatan penjualan dan menerapkan teknologi yang paling canggih dengan segala biayanya. 


Menurutnya, kini industri fintech tak bisa seperti itu lagi dan harus memikirkan tentang bottom line dibandingkan top line.

Mahendra menerangkan dalam 12 bulan terakhir dan mendatang, pembelajaran yang dapat dipetik ada di bottom line, yaitu keuntungan atau profitability jauh lebih penting.

Baca Juga: OJK Rilis Sejumlah Aturan Baru untuk Industri Fintech, Begini Respons Danamas

"Tahun ini keyword-nya adalah keberlanjutan dan tahun lalu enggak ada yang bicara sustainabillity, tetapi hanya growth and growth," ucapnya dalam acara Bulan Fintech Nasional, Kamis (23/11).

Mahendra menyebut, tanpa ada keberlanjutan, jangan berharap investor akan mau berinvestasi. Dia bahkan mengatakan tanpa adanya keberlanjutan, bisa jadi industri fintech tak akan terselamatkan ke depannya.

Mahendra tak memungkiri dalam setahun terakhir masyarakat juga dihadapkan dalam rasa keraguan pengelolaan akreditasi dan integritas dari industri fintech. 

Oleh karena itu, industri fintech harus membenahi sistem yang ada agar keraguan masyarakat bisa hilang dan keberlanjutan industri fintech bisa tercapai. Adapun salah satu caranya harus dengan menerapkan Good Corporate Governemt (GCG). 

"Tidak cukup tech saja, melainkan etika dan cara mainnya harus disesuaikan lesson learned (pembelajaran) yang kemarin," kata Mahendra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi