KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan ada 63 perusahaan akan menggelar penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) per 28 April 2023 dengan nilai Rp 61,71 triliun.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi bilang penghimpunan di April terjaga cukup tinggi di Rp 84,01 triliun.

"Sampai dengan 28 April 2023 total penghimpunan dana tercatat sebesar Rp 84,01 triliun, dengan jumlah emiten baru tercatat sebanyak 31 emiten," ucap dia dalam konferensi pers virtual, Jumat (5/5).

Secara keseluruhan total dalam pipeline OJK masih ada 115 rencana penawaran umum dengan nilai Rp 135,31 triliun. Detailnya, ada 63 rencana IPO dengan nilai Rp 61,71 triliun.

Baca Juga: Naik 2% di Kuartal I-2023, Ini Strategi BEI Dorong Pertumbuhan Investor Pasar Modal

Kemudian ada 12 rencana penawaran umum terbatas (PUT) dengan nilai Rp 20,56 triliun. Lalu 16 penawaran umum efek bersifat utang dan/atau sukuk (EBUS) sejumlah Rp 21,06 triliun.

Terakhir ada 24 rencana penawaran umum berkelanjutan EBUS Tahap I & II dengan nilai Rp 31,99 triliun. Tahun ini, OJK menargetkan total penghimpunan dana di pasar modal bisa mencapai Rp 170 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari