JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai sampai akhir tahun kondisi likuiditas masih akan terjaga dikondisi aman. Hal ini bisa dilihat dari indikator data Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) overnight yang mempunyai rentang cukup jauh dari suku bunga acuan. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Nelson Tampubolon, mengatakan, dengan indikator JIBOR overnight tersebut, menunjukkan likuiditas perbankan masih berada didalam kondisi terkendali. “Sampai akhir tahun kondisi likuiditas masih normal,” ujar Nalson, Senin (14/11). Sebagai informasi, sampai Senin, (14/11) JIBOR overnight tercatat sebesar 4,2% sedangkan suku bunga acuan seven days reverse repo (7DRR) rate tercatat sebesar 4,75%. Selisih antara kedua suku bunga tersebut menunjukkan kondisi likuiditas yang belum terlalu ketat.
OJK : Likuiditas perbankan masih aman
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai sampai akhir tahun kondisi likuiditas masih akan terjaga dikondisi aman. Hal ini bisa dilihat dari indikator data Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) overnight yang mempunyai rentang cukup jauh dari suku bunga acuan. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Nelson Tampubolon, mengatakan, dengan indikator JIBOR overnight tersebut, menunjukkan likuiditas perbankan masih berada didalam kondisi terkendali. “Sampai akhir tahun kondisi likuiditas masih normal,” ujar Nalson, Senin (14/11). Sebagai informasi, sampai Senin, (14/11) JIBOR overnight tercatat sebesar 4,2% sedangkan suku bunga acuan seven days reverse repo (7DRR) rate tercatat sebesar 4,75%. Selisih antara kedua suku bunga tersebut menunjukkan kondisi likuiditas yang belum terlalu ketat.