JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan bank syariah meluncurkan tabungan Simpel IB atau Simpanan Pelajar Perbankan Syariah. Muliaman D. Hadad, Ketua Dewan Komisioner OJK, mengatakan, produk tabungan Simpel IB ini akan membantu pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) khususnya tabungan untuk bank-bank syariah. "Kami membentuk Simple IB ini ingin mencotoh kesuksesan rogram Tabungan Pembangunan Nasional (Tabanas) dalam mendorong masyarakat menabung," kata Muliaman, Minggu (16/6). Nah, produk tabungan Simpel IB ini akan menyasar para pelajar mulai dari siswa PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA dengan syarat yang mudah dan sederhana sehingga menarik anak-anak sekolah untuk menabung sejak dini. Adapun, bank syariah yang menawarkan Simpel IB adalah Bank Syariah Mandiri (BSM), BNI Syariah, BRI Syariah, Bank Jawa Barat-Banten (BJB) Syariah, Bukopin Syariah, Victoria Syariah dan Bank Pan Indonesia (Panin) Syariah. "Harapannya ini akan meningkatkan tabungan bank syariah, karena porsi tabungan bank terhadap Gross domestic product (GDP) masih rendah," tambah Muliaman.
OJK luncurkan tabungan Simpel untuk pelajar
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan bank syariah meluncurkan tabungan Simpel IB atau Simpanan Pelajar Perbankan Syariah. Muliaman D. Hadad, Ketua Dewan Komisioner OJK, mengatakan, produk tabungan Simpel IB ini akan membantu pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) khususnya tabungan untuk bank-bank syariah. "Kami membentuk Simple IB ini ingin mencotoh kesuksesan rogram Tabungan Pembangunan Nasional (Tabanas) dalam mendorong masyarakat menabung," kata Muliaman, Minggu (16/6). Nah, produk tabungan Simpel IB ini akan menyasar para pelajar mulai dari siswa PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA dengan syarat yang mudah dan sederhana sehingga menarik anak-anak sekolah untuk menabung sejak dini. Adapun, bank syariah yang menawarkan Simpel IB adalah Bank Syariah Mandiri (BSM), BNI Syariah, BRI Syariah, Bank Jawa Barat-Banten (BJB) Syariah, Bukopin Syariah, Victoria Syariah dan Bank Pan Indonesia (Panin) Syariah. "Harapannya ini akan meningkatkan tabungan bank syariah, karena porsi tabungan bank terhadap Gross domestic product (GDP) masih rendah," tambah Muliaman.