JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan sebagian masyarakat relatif belum begitu memedulikan risiko terkait produk dan layanan jasa keuangan. Berdasarkan survei yang dilakukan OJK, pengetahuan masyarakat tentang risiko dari produk jasa keuangan hanya 36,25%, lebih rendah dibandingkan pengetahuan soal fitur dan manfaatnya yang masing-masing mencapai 84,16% dan 86,57%. Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti S Soetiono mengatakan, rendahnya pengetahuan dan perhatian masyarakat terhadap risiko dari produk keuangan mengakibatkan masyarakat cenderung rentan terhadap tawaran produk, khususnya investasi, yang tidak jelas izinnya dan berpotensi merugikan.
OJK: Masyarakat belum peduli risiko investasi
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan sebagian masyarakat relatif belum begitu memedulikan risiko terkait produk dan layanan jasa keuangan. Berdasarkan survei yang dilakukan OJK, pengetahuan masyarakat tentang risiko dari produk jasa keuangan hanya 36,25%, lebih rendah dibandingkan pengetahuan soal fitur dan manfaatnya yang masing-masing mencapai 84,16% dan 86,57%. Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti S Soetiono mengatakan, rendahnya pengetahuan dan perhatian masyarakat terhadap risiko dari produk keuangan mengakibatkan masyarakat cenderung rentan terhadap tawaran produk, khususnya investasi, yang tidak jelas izinnya dan berpotensi merugikan.