JAKARTA. Pekerjaan berat menanti perbankan syariah. Memasuki usia dua dekade, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibereskan para pelaku di industri ini. Hingga akhir 2013, pangsa pasar bank berlandaskan hukum Islam itu masih sebesar 4,88% dari total perbankan secara umum. Angka ini meleset dari target industri yang diperkirakan mencapai 5%. Demi mempercepat laju pertumbuhan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong perbankan syariah bersinergi dengan lembaga keuangan lain. "Dengan banyaknya tantangan, bank syariah harus membangun sinergi dengan penjagaan maupun kawalan dalam kapasitas risiko," kata Muliaman D. Hadad, Ketua Dewan Komisioner OJK, beberapa waktu lalu. Muliaman menyatakan, perbankan syariah bisa membuka keran kerjasama secara luas dengan industri keuangan syariah lain. Misalnya, asuransi, multifinance, hingga koperasi maupun lembaga keuangan mikro syariah. OJK juga mendorong agar perbankan syariah bisa melirik sektor pembiayaan yang bernilai jumbo.
OJK mendorong perbankan syariah bersinergi
JAKARTA. Pekerjaan berat menanti perbankan syariah. Memasuki usia dua dekade, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibereskan para pelaku di industri ini. Hingga akhir 2013, pangsa pasar bank berlandaskan hukum Islam itu masih sebesar 4,88% dari total perbankan secara umum. Angka ini meleset dari target industri yang diperkirakan mencapai 5%. Demi mempercepat laju pertumbuhan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong perbankan syariah bersinergi dengan lembaga keuangan lain. "Dengan banyaknya tantangan, bank syariah harus membangun sinergi dengan penjagaan maupun kawalan dalam kapasitas risiko," kata Muliaman D. Hadad, Ketua Dewan Komisioner OJK, beberapa waktu lalu. Muliaman menyatakan, perbankan syariah bisa membuka keran kerjasama secara luas dengan industri keuangan syariah lain. Misalnya, asuransi, multifinance, hingga koperasi maupun lembaga keuangan mikro syariah. OJK juga mendorong agar perbankan syariah bisa melirik sektor pembiayaan yang bernilai jumbo.