KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyarankan bank syariah untuk meningkatkan pembiayaan ke sektor konsumer. Hal ini karena sektor konsumer seperti KPR masih bisa berpeluang untuk tumbuh kedepan. Aulia Fadly, Direktur Penelitian Pengembangan Pengaturan dan Perizinan Perbankan Syariah OJK bilang dari sisi risiko, sektor konsumer memiliki rasio pembiayaan bermasalah (NPF) yang cukup rendah. "Porsi kredit konsumer di industri perbankan syariah cukup tinggi yaitu 40%," kata Aulia ketika ditemui, Rabu (18/10). OJK juga menyarankan bank syariah untuk menghindari beberapa sektor yang berpeluang menambah pembiayaan bermasalah seperti terkait komoditas dan tambang. Sampai Agustus 2017 OJK mencatat NPF Bank Syariah sebesar 3,9%. Selama ini menurut Aulia, NPF bank syariah selain banyak disumbang segmen komoditas dan batubara juga oleh perdagangan besar dan eceran. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
OJK minta bank syariah perbesar kredit konsumer
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyarankan bank syariah untuk meningkatkan pembiayaan ke sektor konsumer. Hal ini karena sektor konsumer seperti KPR masih bisa berpeluang untuk tumbuh kedepan. Aulia Fadly, Direktur Penelitian Pengembangan Pengaturan dan Perizinan Perbankan Syariah OJK bilang dari sisi risiko, sektor konsumer memiliki rasio pembiayaan bermasalah (NPF) yang cukup rendah. "Porsi kredit konsumer di industri perbankan syariah cukup tinggi yaitu 40%," kata Aulia ketika ditemui, Rabu (18/10). OJK juga menyarankan bank syariah untuk menghindari beberapa sektor yang berpeluang menambah pembiayaan bermasalah seperti terkait komoditas dan tambang. Sampai Agustus 2017 OJK mencatat NPF Bank Syariah sebesar 3,9%. Selama ini menurut Aulia, NPF bank syariah selain banyak disumbang segmen komoditas dan batubara juga oleh perdagangan besar dan eceran. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News