JAKARTA. Kekurangan modal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong Bank Perkreditan Rakyat (BPR) agar dapat bekerja sama dengan penyedia jasa teknologi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pangsa pasar BPR di sektor keuangan. Pasalnya, dari sekitar 1.621 BPR yang tersebar di Indonesia hampir 86% diantaranya hanya memiliki kapasitas modal di bawah Rp 15 miliar. "BPR perlu kerja sama dengan provider teknologi, saya kira (perusahaan provider teknologi) sudah terbuka untuk membangun sinergi dan kerja sama," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad di Jakarta, Senin (10/7). Terkait hal tersebut, OJK mengatakan pihaknya akan mengawal BPR agar keterlibatan teknologi berjalan sesuai dengan koridor dan ketentuan yang berlaku. Ketua Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Joko Suyanto mengatakan dalam rangka mengikuti perkembangan layanan berbasis teknologi, beberapa BPR telah bekerjasama dengan perusahaan telekomunikasi untuk memudahkan jaringan baik internal maupun eksternal. "Kita dan OJK sedang melakukan beberapa kajian, di antaranya meningkatan layanan dan perbaikan jaringan," kata Joko. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
OJK minta BPR perluas kerja sama
JAKARTA. Kekurangan modal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong Bank Perkreditan Rakyat (BPR) agar dapat bekerja sama dengan penyedia jasa teknologi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pangsa pasar BPR di sektor keuangan. Pasalnya, dari sekitar 1.621 BPR yang tersebar di Indonesia hampir 86% diantaranya hanya memiliki kapasitas modal di bawah Rp 15 miliar. "BPR perlu kerja sama dengan provider teknologi, saya kira (perusahaan provider teknologi) sudah terbuka untuk membangun sinergi dan kerja sama," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad di Jakarta, Senin (10/7). Terkait hal tersebut, OJK mengatakan pihaknya akan mengawal BPR agar keterlibatan teknologi berjalan sesuai dengan koridor dan ketentuan yang berlaku. Ketua Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Joko Suyanto mengatakan dalam rangka mengikuti perkembangan layanan berbasis teknologi, beberapa BPR telah bekerjasama dengan perusahaan telekomunikasi untuk memudahkan jaringan baik internal maupun eksternal. "Kita dan OJK sedang melakukan beberapa kajian, di antaranya meningkatan layanan dan perbaikan jaringan," kata Joko. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News