KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bunga pinjaman industri fintech peer to peer (P2P) lending alias pinjaman online (pinjol) dinilai tinggi dibandingkan industri keuangan lainnya. Tingginya bunga kredit fintech ini menimbulkan masalah di salah satu penyelenggara pinjol yaitu AdaKami. Deputi Komisioner Pengawas Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Bambang W. Budiawan mengatakan, ke depan industri fintech lending diharapkan lebih transparan dalam menyampaikan persoalan bunga kepada calon peminjam. “Faktanya bunga produktif sama non produktif berbeda. Ke depannya harus lebih transparan, dan kita sedang evaluasi kemungkinan bunga yang terlalu tinggi,” kata Bambang saat ditemui di Jakarta, Kamis (21/9).
OJK Minta Fintech Lending Transparan Soal Bunga Kredit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bunga pinjaman industri fintech peer to peer (P2P) lending alias pinjaman online (pinjol) dinilai tinggi dibandingkan industri keuangan lainnya. Tingginya bunga kredit fintech ini menimbulkan masalah di salah satu penyelenggara pinjol yaitu AdaKami. Deputi Komisioner Pengawas Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Bambang W. Budiawan mengatakan, ke depan industri fintech lending diharapkan lebih transparan dalam menyampaikan persoalan bunga kepada calon peminjam. “Faktanya bunga produktif sama non produktif berbeda. Ke depannya harus lebih transparan, dan kita sedang evaluasi kemungkinan bunga yang terlalu tinggi,” kata Bambang saat ditemui di Jakarta, Kamis (21/9).