JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) terus berupaya untuk menambah jumlah dari investor lokal, baik institusional maupun ritel. Hal ini bertujuan agar pasar modal Indonesia lebih stabil dan tidak bergantung terhadap investasi asing. Nurhaida, Kepala Pengawas Pasar Modal OJK berharap, porsi investor lokal dan asing akan seimbang untuk menjaga stabilitas pasar modal. Pasalnya, saat ini perekonomian kita sangat terpengaruh dari peran investor asing. Maka bila nanti investor asing melakukan penyesuaian portofolio dan keluar dari Indonesia maka stabilitas market akan terganggu. "Saat ini, sekitar 65% investor yang ada di pasar modal, atau yang memiliki saham emiten-emiten yang tercatat di pasar modal itu adalah asing. Berarti hanya sekitar 35% yang lokal," ujarnya di Jakarta, Senin (14/3).
OJK minta investor lokal lebih berperan
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) terus berupaya untuk menambah jumlah dari investor lokal, baik institusional maupun ritel. Hal ini bertujuan agar pasar modal Indonesia lebih stabil dan tidak bergantung terhadap investasi asing. Nurhaida, Kepala Pengawas Pasar Modal OJK berharap, porsi investor lokal dan asing akan seimbang untuk menjaga stabilitas pasar modal. Pasalnya, saat ini perekonomian kita sangat terpengaruh dari peran investor asing. Maka bila nanti investor asing melakukan penyesuaian portofolio dan keluar dari Indonesia maka stabilitas market akan terganggu. "Saat ini, sekitar 65% investor yang ada di pasar modal, atau yang memiliki saham emiten-emiten yang tercatat di pasar modal itu adalah asing. Berarti hanya sekitar 35% yang lokal," ujarnya di Jakarta, Senin (14/3).