JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta tambahan dana untuk pembangunan gedung sebesar Rp 5,2 triliun. Sangat besar memang, tapi, Ketua Dewan Komisoner OJK Muliaman D. Hadad menegaskan dana tersebut untuk anggaran lima tahun. Penggunaan anggaran tersebut dibagi tiga, yaitu pembangunan kantor pusat Rp 1,3 triliun di daerah Sudirman Jakarta Selatan, Rp 1 triliun untuk membangun lima kantor regional. "Sisanya untuk membangun 29 kantor OJK di seluruh Indonesia,” ujar Muliaman. Pembangunan kantor pusat OJK rencananya menggunakan tanah milik Kementerian Keuangan di wilayah bisnis Sudirman.
OJK minta tambahan anggaran Rp 5,2 triliun
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta tambahan dana untuk pembangunan gedung sebesar Rp 5,2 triliun. Sangat besar memang, tapi, Ketua Dewan Komisoner OJK Muliaman D. Hadad menegaskan dana tersebut untuk anggaran lima tahun. Penggunaan anggaran tersebut dibagi tiga, yaitu pembangunan kantor pusat Rp 1,3 triliun di daerah Sudirman Jakarta Selatan, Rp 1 triliun untuk membangun lima kantor regional. "Sisanya untuk membangun 29 kantor OJK di seluruh Indonesia,” ujar Muliaman. Pembangunan kantor pusat OJK rencananya menggunakan tanah milik Kementerian Keuangan di wilayah bisnis Sudirman.