KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permasalahan gagal bayar belakangan ini menghantam industri fintech peer to peer (P2P) lending. Mengenai hal itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meyakini fenomena gagal bayar tak akan mempengaruhi pertumbuhan lender pada tahun ini. "Ke depan, diperkirakan akan naik terus sejalan dengan peningkatan kebutuhan masyarakat akan pendanaan yang cepat dan mudah tersedia berbasiskan teknologi. Semua juga masih under control dan masing-masing itu ada manajemen risikonya," ucap Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman kepada Kontan, Selasa (16/1). Agusman meyakini lender individu dan institusi masih akan bertumbuh pada tahun ini. Sebab, industri fintech P2P lending masih punya prospek baik.
OJK Optimistis Jumlah Lender akan Tumbuh, Tak Terpengaruh Fenomena Gagal Bayar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permasalahan gagal bayar belakangan ini menghantam industri fintech peer to peer (P2P) lending. Mengenai hal itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meyakini fenomena gagal bayar tak akan mempengaruhi pertumbuhan lender pada tahun ini. "Ke depan, diperkirakan akan naik terus sejalan dengan peningkatan kebutuhan masyarakat akan pendanaan yang cepat dan mudah tersedia berbasiskan teknologi. Semua juga masih under control dan masing-masing itu ada manajemen risikonya," ucap Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman kepada Kontan, Selasa (16/1). Agusman meyakini lender individu dan institusi masih akan bertumbuh pada tahun ini. Sebab, industri fintech P2P lending masih punya prospek baik.