OJK Optimistis Jumlah Lender akan Tumbuh, Tak Terpengaruh Fenomena Gagal Bayar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permasalahan gagal bayar belakangan ini menghantam industri fintech peer to peer (P2P) lending. Mengenai hal itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meyakini fenomena gagal bayar tak akan mempengaruhi pertumbuhan lender pada tahun ini.

"Ke depan, diperkirakan akan naik terus sejalan dengan peningkatan kebutuhan masyarakat akan pendanaan yang cepat dan mudah tersedia berbasiskan teknologi. Semua juga masih under control dan masing-masing itu ada manajemen risikonya," ucap Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman kepada Kontan, Selasa (16/1).

Agusman meyakini lender individu dan institusi masih akan bertumbuh pada tahun ini. Sebab, industri fintech P2P lending masih punya prospek baik.


Baca Juga: Fintech AdaKami Menyatakan 100% Lender Berasal dari Institusi

Dia membeberkan, lender aktif mengalami kenaikan dari 148.000 pada akhir Desember 2022 menjadi 194.000 pada akhir November 2023.

Di sisi lain, berdasarkan data OJK, jumlah lender sempat menurun per Agustus 2023 itu sebanyak 180.000 menjadi 140.000 per September 2023.  Agusman menilai data itu dinamis sejalan dengan kebutuhan orang yang naik turun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi