JAKARTA. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso melakukan gebrakan, pasca resmi menjadi orang nomor satu di OJK. Wimboh merombak organisasi melalui perampingan dan pengurangan fasilitas anggota Dewan Komisioner OJK. Tujuannya untuk efisiensi dan efektifitas pada otoritas lembaga keuangan yang baru. OJK di bawah kendali Wimboh melakukan penggabungan sejumlah satuan kerja organisasi setingkat Deputi Komisioner. Sebelumnya, terdapat 18 satuan kerja organisasi setingkat Deputi Komisioner dipangkas menjadi 16 satuan kerja organisasi. "Perubahan ini menjadi bagian dari langkah penguatan peran dan fungsi OJK untuk bekerja lebih baik ke depan," kata Wimboh, Selasa (1/8). Sebut saja, Deputi Komisioner OJK yang membawahi pengawasan perbankan kini ditangani oleh Slamet Edy Purnomo sebagai Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV, kemudian Boedi Armanto menjadi Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I. Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Dewan Komisioner OJK.
OJK pangkas organisasi dan fasilitas anggota dewan
JAKARTA. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso melakukan gebrakan, pasca resmi menjadi orang nomor satu di OJK. Wimboh merombak organisasi melalui perampingan dan pengurangan fasilitas anggota Dewan Komisioner OJK. Tujuannya untuk efisiensi dan efektifitas pada otoritas lembaga keuangan yang baru. OJK di bawah kendali Wimboh melakukan penggabungan sejumlah satuan kerja organisasi setingkat Deputi Komisioner. Sebelumnya, terdapat 18 satuan kerja organisasi setingkat Deputi Komisioner dipangkas menjadi 16 satuan kerja organisasi. "Perubahan ini menjadi bagian dari langkah penguatan peran dan fungsi OJK untuk bekerja lebih baik ke depan," kata Wimboh, Selasa (1/8). Sebut saja, Deputi Komisioner OJK yang membawahi pengawasan perbankan kini ditangani oleh Slamet Edy Purnomo sebagai Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV, kemudian Boedi Armanto menjadi Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I. Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Dewan Komisioner OJK.