KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selepas putusnya hubungan antara Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera dan investor dalam restrukturisasi jilid I, perusahaan asuransi jiwa berbentuk mutual ini harus mencari cara untuk menjaga cash flow perusahaan.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan bahwa perusahaan tersebut bakal berjualan polis lagi. Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso memastikan, AJB Bumiputera akan beroperasi seperti sedia kala.

"Kita akan kembalikan semua prosesnya termasuk menjual polis seperti sebelum restrukturisasi yang pertama," katanya, Kamis (15/2).

Namun untuk bisa menjual premi baru, ia mengakui, ada sejumlah langkah yang mesti dilewati terlebih dulu. Diantaranya soal manajemen sumber daya manusia, saluran distribusi pemasaran, hingga produk-produk yang bakal dilepas.

Sayangnya, ia belum mau menyebutkan kapan target AJB Bumiputera bisa kembali jualan. "Secepatnya," ucap Wimboh.

Sejak akhir 2016, AJB Bumiputera memang tak lagi melepas premi baru. Hal ini berkaitan dengan proses restrukturisasi jilid I, di mana bisnis baru akan dicari oleh perusahaan baru yang didirikan khusus, yakni PT Asuransi Jiwa Bumiputera (AJB).

Selepas putusnya kerja sama tersebut di awal tahun ini, AJB pun dikembalikan ke investor, dan bersulih nama jadi PT Asuransi Jiwa Bhinneka.

Sebelumnya, Pengelola Statuter AJBB Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Adhie M Massardi bilang, pihaknya akan memperbaiki sistem penjualan yang ada sebelumnya hingga dari sisi sumber daya manusia.

Sementara dari sisi tenaga pemasaran, ia menyebut, AJBB masih punya tenaga agensi yang bisa diandalkan untuk memasarkan produknya. Namun agen-agen AJBB ini, hanya bertugas untuk mengutip premi lanjutan dari nasabah existing sehingga harus dilatih kembali untuk siap menjual polis baru. "Jumlahnya ada sekitar 7.000 orang," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini