OJK pastikan tak ada hambatan dalam seleksi Direksi BEI



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masih berkutat pada tahap uji kelayakan dan kepantasan atau fit and proper test, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perintahkan manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menunda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Sebelumnya, BEI berencana untuk menggelar RUPST pada 25 Juni 2018. Namun, karena permintaan otoritas pada Kamis (7/6), bursa harus mengulur pelaksanaan rapat menjadi 29 Juni 2018.

Permintaan OJK untuk menunda RUPST bukan tanpa alasan, hal tersebut dilakukan karena otoritas masih melakukan pendalaman lebih lanjut terhadap calon direksi BEI.


Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II OJK Fahri Hilmi menjelaskan, bahwa OJK masih membutuhkan waktu untuk proses fit and proper test.

Ia pun memastikan bahwa otoritas tidak mengalami kesulitan ataupun kendala dalam menjalankan tahapan tersebut. "Semua berjalan lancar, kita hanya butuh waktu saja," ujar Fahri kepada Kontan.co.id, Kamis (7/6).

Meskipun enggan memberitahukan sudah sejauh mana tahapan fit and proper test dilaksanakan, Fahri memastikan saat semua tahapan proses sudah selesai dijalankan, masyarakat akan langsung mendapatkan informasinya.

"Segera akan diumumkan hasilnya oleh OJK (setelah fit and proper test)," jelasnya.

Kepengurusan direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2018 segera berakhir. Kini, empat paket calon direksi BEI mulai beredar di pasar dan siap bersaing menduduki kepengurusan periode 2018-2021.

Tito Sulistio, yang kini menjabat Direktur Utama BEI, kembali mencalonkan diri dengan menggandeng beberapa rekannya, yakni Edgar Ekaputra, Erna Dewayani, Alpino Kianjaya, Abdul Munim, Hasan Fawzi, dan Chaeruddin Berlian.

Paket selanjutnya adalah Inarno Jayadi yang kini menjabat Komisaris BEI. Dia menggandeng Anita, Andy Salah, Johannes Liaw, Zaki Mubarak, John Tambunan, dan Justisia Tripurwasani.

Paket berikutnya dipimpin Laksono Widodo yang menduduki Direktur Mandiri Sekuritas, beserta timnya meliputi Rudy Utomo, Nyoman, Fithri Hadi, Risa Guntoro, Arisandhi Indrodwisatio, dan Adrian Rusmana.

Terakhir, paket Boyke Wibowo Mukiyat, mantan Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset. Dia akan didukung Ignatius Girindro Sri Nirbito, Jeffry Wikarsa, Mas Mokhamad Sudarmaji, Kristian Sihar Manullang, Poltak Hotradero, dan Susy Meilina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto