OJK: Pembiayaan Kendaraan Roda Dua Multifinance Tumbuh di Tengah Penjualan yang Lesu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan penyaluran pembiayaan kendaraan roda perusahaan multifinance tetap tumbuh di tengah penjualan kendaraan roda dua yang lesu.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman mengatakan pembiayaan kendaraan roda dua multifinance mencapai Rp 108,49 triliun per Agustus 2024. 

"Nilai itu meningkat sebesar 12,94%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu," katanya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Rabu (2/10).


Baca Juga: Mandala Finance Ungkap Penyaluran Pembiayaan Capai Rp 4,7 Triliun per Agustus 2024

Dengan melihat pertumbuhan yang positif di tengah penurunan penjualan kendaraan roda dua, Agusman memproyeksikan pembiayaan kendaraan roda dua masih memiliki peluang tumbuh sampai akhir tahun ini. 

Dia menyebut faktor yang dapat mendukung permintaan kendaraan roda dua, di antaranya peningkatan daya beli masyarakat dan kebutuhan transportasi pribadi.

Lebih lanjut, Agusman menerangkan outstanding pembiayaan kendaraan roda dua per Agustus 2024 memiliki porsi sebesar 20,63% dari total seluruh pembiayaan kendaraan. 

Selain itu, dia mengungkapkan outstanding pembiayaan terhadap kendaraan roda empat baik baru dan bekas mengalami kenaikan sebesar 12,58% secara Year on Year (YoY) menjadi sebesar Rp 240,86 triliun per Agustus 2024.

Baca Juga: Usai Diakuisisi MUFG Grup, Mandala Finance Kecipratan Berkah

Sebagai informasi, Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) merilis penjualan sepeda motor secara wholesales atau distribusi dari pabrik ke dealer selama Agustus 2024 mencapai 573.866 unit. Angka itu turun 4,1%, dibanding bulan sebelumnya yang membukukan 598.901 unit.

Adapun AISI memperkirakan bahwa penjualan sepeda motor nasional akan berada di kisaran 6,2 juta unit hingga 6,3 juta unit pada akhir 2024. Sebelumnya, AISI memprediksi penjualan sekitar 6,2 juta unit hingga 6,5 juta unit untuk tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi