KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengklaim pemerintah mematok inklusi keuangan dapat tembus hingga 75% di akhir tahun 2019 dari yang sebelumnya hanya 36% di akhir tahun 2014. Sedangkan literasi keuangan ditargetkan meningkat menjadi 35% dari yang sebelumnya hanya 29,7%. Adapun sebuah studi oleh World Bank lainnya juga menegaskan bahwa peningkatan inklusi keuangan sebesar 1% dapat mendorong pertumbuhan pendapatan domestik bruto (PDB) per kapita kurang lebih 0,03%. Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner OJK mengatakan, meningkatkan inklusi Keuangan dengan menghadirkan jaringan fisik lembaga keuangan formal di daerah terpincil dan/atau memiliki kepadatan penduduk yang rendah akan sulit untuk dipenuhi karena menjadi terlalu mahal biaya transaksinya.
OJK: Pemerintah bidik inklusi keuangan tembus 75% di akhir 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengklaim pemerintah mematok inklusi keuangan dapat tembus hingga 75% di akhir tahun 2019 dari yang sebelumnya hanya 36% di akhir tahun 2014. Sedangkan literasi keuangan ditargetkan meningkat menjadi 35% dari yang sebelumnya hanya 29,7%. Adapun sebuah studi oleh World Bank lainnya juga menegaskan bahwa peningkatan inklusi keuangan sebesar 1% dapat mendorong pertumbuhan pendapatan domestik bruto (PDB) per kapita kurang lebih 0,03%. Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner OJK mengatakan, meningkatkan inklusi Keuangan dengan menghadirkan jaringan fisik lembaga keuangan formal di daerah terpincil dan/atau memiliki kepadatan penduduk yang rendah akan sulit untuk dipenuhi karena menjadi terlalu mahal biaya transaksinya.