JAKARTA. Perbankan siap menghadapi risiko likuiditas yang berpotensi terjadi pada semester II 2017. Hal ini tercermin dalam hasil focus group discussion (FGD) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan perbankan. Sukarela Batunanggar, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK mengatakan, ada dua opsi untuk mengatasi risiko likudiitas terutama bank besar. “Pertama adalah dengan pendanaan DPK dan non DPK,” ujar Sukarela kepada KONTAN, Minggu (5/6). Sampai kuartal I 2017, pertumbuhan DPK perbankan memang lebih tinggi dibandingkan dengan kredit. Berdasarkan catatan OJK, pertumbuhan DPK pada kuartal I 2017 sebesar 9,53% secara tahunan atau year on year (yoy).
OJK: Perbankan siap hadapi risiko likuiditas
JAKARTA. Perbankan siap menghadapi risiko likuiditas yang berpotensi terjadi pada semester II 2017. Hal ini tercermin dalam hasil focus group discussion (FGD) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan perbankan. Sukarela Batunanggar, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK mengatakan, ada dua opsi untuk mengatasi risiko likudiitas terutama bank besar. “Pertama adalah dengan pendanaan DPK dan non DPK,” ujar Sukarela kepada KONTAN, Minggu (5/6). Sampai kuartal I 2017, pertumbuhan DPK perbankan memang lebih tinggi dibandingkan dengan kredit. Berdasarkan catatan OJK, pertumbuhan DPK pada kuartal I 2017 sebesar 9,53% secara tahunan atau year on year (yoy).