OJK Perkirakan Undisbursed Loan Perbankan Bakal Melandai, Ini Pendorongnya



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprediksi tren undisbursed loan perbankan bakal mulai melandai seiring penyesuaian strategi bisnis bank dan membaiknya prospek ekonomi.

Bank Indonesia mencatat, nilai undisbursed loan kembali meningkat menjadi Rp 2.509,4 triliun pada November 2025. Meski masih tinggi, OJK menilai kondisi tersebut mencerminkan adanya ruang penarikan kredit di masa mendatang.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyebut besarnya komitmen kredit yang belum dicairkan menunjukkan potensi peningkatan realisasi kredit apabila kondisi ekonomi membaik dan kepercayaan pelaku usaha meningkat. Dalam situasi tersebut, pencairan kredit berpeluang naik dan mendorong pertumbuhan sektor riil.


“Pertumbuhan undisbursed loan diperkirakan akan mengalami moderasi seiring penyesuaian strategi bisnis perbankan,” tulis Dian dalam keterangan tertulis, pekan lalu.

Baca Juga: OJK: Pertumbuhan Undisbursed Loan Perbankan Akan Melambat

Dengan posisi tersebut, OJK melihat sektor perbankan nasional masih memiliki ruang yang cukup untuk mendukung pembiayaan produktif, dengan tetap mengedepankan kehati-hatian terhadap risiko dan mempertimbangkan arah kebijakan ekonomi.

Sejumlah faktor dinilai dapat mendorong realisasi kredit, antara lain transmisi kebijakan moneter yang semakin membaik, tren penurunan suku bunga pinjaman, serta percepatan belanja pemerintah dan investasi swasta. 

Dukungan kebijakan fiskal dan moneter yang optimal juga diperkirakan memperkuat efek multiplier terhadap konsumsi rumah tangga dan investasi dunia usaha.

Dari sisi indikator ekonomi, OJK mencatat PMI Manufaktur Indonesia November 2025 berada di level 53,50, meningkat dibandingkan Oktober 2025 yang sebesar 51,20. Kondisi ini mengindikasikan ekspansi aktivitas ekonomi yang berpotensi meningkatkan permintaan kredit perbankan apabila berlanjut.

Baca Juga: Kredit Industri Tumbuh Terbatas, Bank Kecil Jaga NPL

Optimisme juga tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) November 2025 yang berada di zona optimistis di level 124,03, naik dari Oktober 2025 sebesar 121,22.

Ke depan, OJK menyatakan akan terus berkoordinasi dengan pemerintah dan para pemangku kepentingan, termasuk dalam forum Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), guna memantau dinamika sektor keuangan, menjaga stabilitas sistem keuangan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Selanjutnya: Paragon Karya Perkasa (PKPK) Bidik Produksi Batubara 3 Juta Ton Tahun 2026

Menarik Dibaca: 7 Makanan yang Harus Dibatasi Penderita Gula Darah Tinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News