KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, proyeksi pertumbuhan industri asuransi syariah tahun ini lebih rendah dari realisasi tahun 2017 lalu. Direktur IKNB Syariah OJK Mochammad Muchlasin menjelaskan, di tahun 2017, proyeksi pertumbuhan aset asuransi syariah sebesar 17% dan kontribusi atawa premi sebesar 20%. Sedangkan di tahun ini, angka itu lebih rendah yakni proyeksi pertumbuhan aset 15% dan kontribusi sebesar 17%-18%. Sejauh ini, dia bilang, OJK masih evalusi dan analisis lebih dalam perihal turunnya target pertumbuhan industri asuransi syariah di tahun ini. "Pertengahan bulan ini akan ada public hearing dengan pelaku, yakni OJK mendengar nah kami akan evaluasi itu," ujar Muchlasin di Jakarta, Selasa (2/1). Namun, kendati demikian, PT Asuransi Jasindo Syariah masih optimistis kontribusi perseroan masih bisa tumbuh positif di tahun ini. Direktur Utama Jasindo Syariah Firman Sofyan mengatakan, pihaknya menargetkan kontribusi tahun ini bisa tumbuh 60% dari pencapaian tahun 2017 lalu. Hingga Desember 2017, Jasindo Syariah mencatat perolehan kontribusi mencapai Rp 136 miliar. "Ini tahun kedua kami beroperasi, semoga perkembangan bisnis makin bertumbuh. Plus, pangsa pasarnya juga masih terbuka lebar," ujar Firman, Selasa (2/1). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
OJK: Pertumbuhan asuransi syariah rendah di 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, proyeksi pertumbuhan industri asuransi syariah tahun ini lebih rendah dari realisasi tahun 2017 lalu. Direktur IKNB Syariah OJK Mochammad Muchlasin menjelaskan, di tahun 2017, proyeksi pertumbuhan aset asuransi syariah sebesar 17% dan kontribusi atawa premi sebesar 20%. Sedangkan di tahun ini, angka itu lebih rendah yakni proyeksi pertumbuhan aset 15% dan kontribusi sebesar 17%-18%. Sejauh ini, dia bilang, OJK masih evalusi dan analisis lebih dalam perihal turunnya target pertumbuhan industri asuransi syariah di tahun ini. "Pertengahan bulan ini akan ada public hearing dengan pelaku, yakni OJK mendengar nah kami akan evaluasi itu," ujar Muchlasin di Jakarta, Selasa (2/1). Namun, kendati demikian, PT Asuransi Jasindo Syariah masih optimistis kontribusi perseroan masih bisa tumbuh positif di tahun ini. Direktur Utama Jasindo Syariah Firman Sofyan mengatakan, pihaknya menargetkan kontribusi tahun ini bisa tumbuh 60% dari pencapaian tahun 2017 lalu. Hingga Desember 2017, Jasindo Syariah mencatat perolehan kontribusi mencapai Rp 136 miliar. "Ini tahun kedua kami beroperasi, semoga perkembangan bisnis makin bertumbuh. Plus, pangsa pasarnya juga masih terbuka lebar," ujar Firman, Selasa (2/1). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News