OJK: Potensi tabungan Pos Indonesia capai Rp 100 T



JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menghitung potensi pengelolaan dana masyarakat PT Pos Indonesia (Persero) capai Rp 100 triliun. Nantinya dana masyarakat yang dihimpun Pos Indonesia sebanyak 80% akan digunakan untuk pembelian surat utang negara (SUN).

Firdaus Jaelani, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) menyebut potensi uang dapat dikumpulkan dari Pos Indonesia mencapai Rp 100 triliun yang berasal dari uang kiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

OJK menghitung, jika uang yang masuk lewat remitansi TKI bisa mencapai Rp 100 triliun. Maka potensinya bisa dua kali lipatnya dari tabungan Pos.


"Masyarakat yang ingin mengambil uang dari kiriman di Pos Indonesia langsung bisa ditawarkan untuk menabung. Nanti uang berhasil dikumpulkan dari tabungan Pos akan dibelikan maksimal 80% untuk SUN.

Sisanya, 20% dapat disimpan di Pos Indonesia untuk dana yang akan dicairkan ke masyarakat," terang Firdaus pada Selasa (8/3) kemarin.

Di sisi lain, produk asuransi yang juga akan ditawarkan Pos Indonesia masih menunggu regulasi PT Pos yang sedang disusun oleh pemerintah.

Hanya saja, Firdaus memastikan Pos Indonesia berkesempatan untuk mendirikan anak usaha sendiri kalaupun ingin menjual produk asuransi. Atau cara lain dengan bekerjasama dengan perusahaan asuransi umum dan asuransi jiwa dalam penyediaan produk asuransi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto