OJK proyeksi kredit ekspor impor 2017 membaik



JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksi, kenaikan kredit ekspor impor pada 2017 ini bisa lebih baik dibandingkan tahun lalu. Hal ini salah satunya didorong oleh harga komoditas yang mulai membaik.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nelson Tampubolon mengatakan, selain harga komoditas yang sudah mulai membaik, pada tahun ini diperkirakan volume ekspor impor Indonesia juga sudah menunjukkan angka perbaikan.

“Pada akhir tahun lalu, secara umum kredit ekspor impor menunjukkan angka yang positif,” ujar Nelson kepada KONTAN, Kamis (12/1).


Sebagai gambaran sampai Oktober 2016 lalu, berdasarkan data OJK tercatat kredit ekspor naik sebesar 4,47% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 90,69 triliun. Sedangkan untuk kredit impor turun 20,87% yoy menjadi Rp 48,9 triliun.

Namun Nelson mengatakan pada 2017 ini untuk kredit ekspor impor, harus diwaspadai beberapa faktor eksternal. Salah satunya faktor kebijakan pemerintahan Trump di Amerika Serikat.

Secara umum, berdasarkan data Oktober 2016, NPL kredit ekspor dan impor tercatat masing masing sebesar 3,08% dan 5,35%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie