KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merestui proses penerbitan saham baru dengan skema rights issue PT Bank Bukopin Tbk (BBKP). Persetujuan ini diperoleh Bank Bukopin pada Jumat (29/6) lalu.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana membenarkan hal ini. "Benar (izin rights issue dan Kookmin Bank sebagai pembeli siaga) diberikan Jumat kemarin," kata Heru kepada Kontan.co.id, Minggu (1/7).

Slamet Edi Purnomo, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV Otortas Jasa Keuangan (OJK) bilang, ada beberapa pertimbangan Kookmin Bank sebagai pembeli siaga rights issue Bank Bukopin.

"Pertama, bank ini adalah bank terbesar di Korea. Kemudian, sudah punya komitmen memperkuat permodalan dan pengembangan bisnis Bank Bukopin ke depan," kata Slamet, Minggu (1/7).

Penguatan bisnis Bank Bukopin dilakukan terutama di sektor UMKM. Kebetulan bisnis utama Kookmin Bank adalah di sektor UMKM.

Komitmen Kookmin untuk melakukan ekspansi bisnis di Indonesia di sektor UKM akan menjadi daya dorong ekonomi khususnya UMKM ke depan.

Direktur Keuangan Bukopin Rachmat juga mengamini, perihal investor yang menjadi pembeli siaga (standby buyer) dalam aksi korporasi ini adalah Kookmin Bank dari Korea Selatan. "Betul (sudah direstui OJK). Efektif sudah kami dapatkan. Pernyataan resminya akan kami berikan sore ini untuk lebih lengkap," ujar Direktur Keuangan Bukopin Rachmat Kaimudin kepada Kontan.co.id, Minggu (1/7).

Dana yang diraup dari aksi korporasi ini akan digunakan untuk menambah tingkat rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) perseroan dari semula 11% menjadi 14%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini