OJK sarankan bank kecil menengah gandeng fintech



JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyarankan bank menengah dan kecil agar bekerja sama dengan perusahaan teknologi financial (fintech). Hal ini untuk meningkatkan kesiapan perbankan di era fintech.

Muliaman Hadad, Ketua Dewan Komisioner OJK mengatakan, kolaborasi ini bertujuan agar ke depannya industri perbankan mempunyai kesempatan yang sama untuk bersaing dan mengembangkan teknologi.

"Secara umum saat ini beberapa bank terutama bank besar sudah melengkapi dirinya dengan pengembangan teknologi," ujar Muliaman ketika ditemui di acara Indonesia Change Management Forum, Senin (3/4).


Lanjut Muliaman, berbeda dengan bank menengah dan kecil yang masih belum terlalu siap menghadapi perubahan di era fintech. Bank besar seperti bank BUMN relatif cukup siap untuk menghadapi tantangan di era fintech. Hal ini karena kesiapan dana dan sumber daya bank BUMN menurut Muliaman cukup besar untuk menghadapi fintech.

Nantinya, kata Muliaman, perbankan akan bersaing dengan banyaknya fintech yang ada. OJK mencatat, saat ini, sebanyak 160 fintech yang kebanyakan bergerak di bidang peer to peer lending dan sistem pembayaran.

Untuk meningkatkan kesiapan bank menghadapi era fintech, OJK sudah mengeluarkan aturan soal fintech.  OJK sudah berkomunikasi dengan beberapa industri untuk memberikan masukan mengenai regulasi selanjutnya mengenai fintech.

Dengan adanya kolaborasi antara perbankan dengan fintech diharapkan layanan perbankan semakin baik ke depannya. Selain itu dengan kolaborasi ini diharapkan layanan perbankan juga bisa lebih cepat dan efisien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini