KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut densitas dan penetrasi asuransi Indonesia masih terbilang rendah dan menjadi salah satu yang terendah di kawasan ASEAN. Adapun densitas asuransi merupakan ukuran rata-rata pendapatan masyarakat uang disisihkan untuk produk asuransi dalam satu tahun, sedangkan penetrasi asuransi adalah dana industri asuransi yang dibandingkan dengan produk domestik bruto (PDB). Terkait hal itu, Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Iwan Pasila menerangkan densitas dan penetrasi Indonesia bisa dibilang hanya sedikit lebih baik dari Vietnam. Dia menjelaskan berdasarkan data, densitas asuransi Indonesia sebesar Rp 1,61 miliar pada 2022.
OJK Sebut Densitas dan Penetrasi Asuransi Indonesia Termasuk Rendah di ASEAN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut densitas dan penetrasi asuransi Indonesia masih terbilang rendah dan menjadi salah satu yang terendah di kawasan ASEAN. Adapun densitas asuransi merupakan ukuran rata-rata pendapatan masyarakat uang disisihkan untuk produk asuransi dalam satu tahun, sedangkan penetrasi asuransi adalah dana industri asuransi yang dibandingkan dengan produk domestik bruto (PDB). Terkait hal itu, Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Iwan Pasila menerangkan densitas dan penetrasi Indonesia bisa dibilang hanya sedikit lebih baik dari Vietnam. Dia menjelaskan berdasarkan data, densitas asuransi Indonesia sebesar Rp 1,61 miliar pada 2022.