KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencermati kondisi perbankan masih terjaga di tengah kerentanan ekonomi global. Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK pada akhir Juni menyebutkan fungsi intermediasi perbankan pada Mei 2022 tercatat meningkat, dengan kredit tumbuh 9,03% year on year (yoy) didorong peningkatan pada kredit UMKM dan ritel. Mayoritas sektor utama kredit mencatatkan kenaikan dengan kenaikan terbesar pada sektor manufaktur sebesar 12,4% month to month (mtm) dan sektor perdagangan 12,1% mtm. Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Mei 2022 mencatatkan pertumbuhan 9,93% yoy, didorong oleh kenaikan giro. “Profil risiko lembaga jasa keuangan pada Mei 2022 masih terjaga dengan rasio NPL net perbankan tercatat 0,85% sedangkan NPL gross di level 3,04%,” ujar Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik Anto Prabowo dalam keterangan tertulis pada Kamis (30/6).
OJK Sebut Kondisi Perbankan Masih Terjaga di Tengah Kerentanan Ekonomi Global
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencermati kondisi perbankan masih terjaga di tengah kerentanan ekonomi global. Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK pada akhir Juni menyebutkan fungsi intermediasi perbankan pada Mei 2022 tercatat meningkat, dengan kredit tumbuh 9,03% year on year (yoy) didorong peningkatan pada kredit UMKM dan ritel. Mayoritas sektor utama kredit mencatatkan kenaikan dengan kenaikan terbesar pada sektor manufaktur sebesar 12,4% month to month (mtm) dan sektor perdagangan 12,1% mtm. Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Mei 2022 mencatatkan pertumbuhan 9,93% yoy, didorong oleh kenaikan giro. “Profil risiko lembaga jasa keuangan pada Mei 2022 masih terjaga dengan rasio NPL net perbankan tercatat 0,85% sedangkan NPL gross di level 3,04%,” ujar Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik Anto Prabowo dalam keterangan tertulis pada Kamis (30/6).