OJK Sebut Masuk Masa Kritikal, Bagaimana Nasib Merger Bank Nobu dan Bank MNC?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses penggabungan usaha atau merger antara PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) dan PT Bank MNC International Tbk (BABP) belum juga rampung.

Terbaru, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut, merger Bank Nobu dengan Bank MNC sedang dalam masa kritikal.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae bilang saat ini perkembangan terbaru dari aksi korporasi tersebut telah memasuki masa-masa kritikal. Bank Nobu dan Bank MNC sedang berunding terkait porsi kepemilikan saham.


“Mungkin saja ada komplikasi teknis, tapi ini tidak ada sama sekali rencana untuk membatalkan,” ujar Dian dalam konferensi pers, Selasa (5/9).

Baca Juga: OJK Sebut Proses Merger Bank Nobu dan MNC Bank Terus Belanjut

Dian mengatakan, bank milik James Riady dan Hary Tanoesoedibjo itu sudah menyelesaikan tahap evaluasi terkait rencana penggabungan ini. Lebih lanjut, ia melihat bank-bank tersebut sedang melakukan akselerasi untuk aksi korporasi tersebut.

Sebelumnya, merger antara Bank Nobu dengan Bank MNC dijadwalkan kelar pada Agustus 2023. Namun, Dian bilang, keterlambatan tersebut bisa saja semakin memperkuat proses merger tersebut.

Selain itu, Dian juga memandang bahwa penyelesaian persoalan-persoalan teknis ini pada akhirnya akan menjadikan proses merger ini akan berjalan lebih baik. Diharapkan, itu tidak akan menimbulkan masalah nantinya.

Sebagai informasi, NOBU membukukan kinerja positif di semester I 2023, dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 62,63 miliar, meningkat 32,29% secara tahunan atau year on year (yoy) dari Rp 47,34 miliar pada tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat