KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penggunaan data pribadi pada platform fintech lending memang terkadang banyak disalahgunakan. Beberapa kali penyalahgunaan data pribadi dinilai dilakukan oleh pemain fintech lending untuk cara penagihan. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan bahwa saat ini cara penagihan lender ini bisa melakukan tracking dari informasi pribadi yang diberikan oleh peminjam. Oleh karena itu, ia bilang bahwa peran UU Perlindungan Data Pribadi yang saat ini sedang dibahas di DPR sangat diperlukan. “Nggak tahu bagaimana, lender ini bisa tahu teman-teman dekat dari peminjam dan mereka justru yang ditagih dan diancam. Ini berkaitan dengan perlindungan data pribadi,” ujar Wimboh dalam kesempatan webinar virtual, Selasa (15/6).
OJK sebut UU perlindungan data pribadi dibutuhkan pengguna fintech lending
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penggunaan data pribadi pada platform fintech lending memang terkadang banyak disalahgunakan. Beberapa kali penyalahgunaan data pribadi dinilai dilakukan oleh pemain fintech lending untuk cara penagihan. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan bahwa saat ini cara penagihan lender ini bisa melakukan tracking dari informasi pribadi yang diberikan oleh peminjam. Oleh karena itu, ia bilang bahwa peran UU Perlindungan Data Pribadi yang saat ini sedang dibahas di DPR sangat diperlukan. “Nggak tahu bagaimana, lender ini bisa tahu teman-teman dekat dari peminjam dan mereka justru yang ditagih dan diancam. Ini berkaitan dengan perlindungan data pribadi,” ujar Wimboh dalam kesempatan webinar virtual, Selasa (15/6).