JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam waktu dekat akan menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan The Banko Sentral ng Pilipinas (Bank Sentral Filipina). Kerja sama ini merupakan permulaan dari proses untuk menegosiasikan Bilateral Agreement Asean Banking Integration Framework (ABIF). Deputi Komisioner Perbankan I OJK, Sukarela Batunanggar menyebut tujuan ABIF antara lain untuk meningkatkan kehadiran dan peran bank di ASEAN melalui pengurangan hambatan dalam akses pasar dan pengurangan hambatan cakupan bank. "Kerja sama dengan Filipina diharapkan dapat membuka jalan bagi ekspansi perbankan Indonesia ke Filipina," ujar Sukarela saat ditemui di kantornya, Jumat (2/6). Adapun, penandatanganan LoI dengan BSP yang diagendakan Minggu (4/6) mendatang merupakan LoI kedua yang ditandatangani oleh OJK dalam rangka ABIF. Sebelumnya, pada Maret 2016 OJK telah menandatangani LoI untuk memulai negosiasi bilateral ABIF dengan Bank of Thailand (BoT).
OJK segera gaet bank sentral Filipina
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam waktu dekat akan menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan The Banko Sentral ng Pilipinas (Bank Sentral Filipina). Kerja sama ini merupakan permulaan dari proses untuk menegosiasikan Bilateral Agreement Asean Banking Integration Framework (ABIF). Deputi Komisioner Perbankan I OJK, Sukarela Batunanggar menyebut tujuan ABIF antara lain untuk meningkatkan kehadiran dan peran bank di ASEAN melalui pengurangan hambatan dalam akses pasar dan pengurangan hambatan cakupan bank. "Kerja sama dengan Filipina diharapkan dapat membuka jalan bagi ekspansi perbankan Indonesia ke Filipina," ujar Sukarela saat ditemui di kantornya, Jumat (2/6). Adapun, penandatanganan LoI dengan BSP yang diagendakan Minggu (4/6) mendatang merupakan LoI kedua yang ditandatangani oleh OJK dalam rangka ABIF. Sebelumnya, pada Maret 2016 OJK telah menandatangani LoI untuk memulai negosiasi bilateral ABIF dengan Bank of Thailand (BoT).