OJK Siap Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Lewat Skema Pembiayaan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan siap mendukung target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%, yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Dukungan ini ditunjukkan melalui skema pembiayaan dan kredit yang diharapkan bisa menopang prioritas pemerintah.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar mengatakan pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi di sektor jasa keuangan untuk dapat berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Mehendra menuturkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan tim pemerintah Prabowo untuk menyampaikan bahwa OJK siap bekerja sama dalam mendukung berbagai prioritas yang dicanangkan oleh pemerintahan baru saat ini. 


“Memang secara spesifik peran sektor jasa keuangan didorong untuk meningkatkan kredit dan pembiayaan, memperkuat infrastruktur sistem pembiayaan, pengembangan sistem pelaporan kredit,” kata Mahendra dalam konferensi pers RDK OJK per Oktober 2024, Jumat (1/11). 

Baca Juga: OJK Terima 26.881 Pengaduan Lewat Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen

OJK juga telah mengantisipasi dengan melakukan simulasi skema-skema pembiayaan dan kredit untuk program-program prioritas pemerintah seperti ekonomi hijau dan sektor perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

“Dukungan tersebut juga kami berikan untuk mendorong ketahanan pangan, rencana Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga untuk meningkatkan kualitas dan cakupan dari program hilirisasi,” ungkapnya. 

Dengan demikian, Mahendra menegaskan bahwa OJK telah melakukan antisipasi dan komunikasikan ke tim pemerintah bahwa siap bekerja sama dalam mendukung program-program pemerintah. 

Baca Juga: Per Oktober 2024, OJK Hentikan 2.742 Entitas Keuangan Ilegal

Pada kesempatan yang sama, Mahendra menyampaikan bahwa kinerja sektor keuangan Indonesia masih terjaga dengan baik, meskipun terjadi berbagai dinamika pada perekonomian global, seperti risiko geopolitik hingga perlambatan tingkat pertumbuhan ekonomi global.

Menurut dia, hal tersebut merupakan modal yang kokoh bagi sektor jasa keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di dalam negeri. Pasalnya, Mahendra bilang, tingkat risiko dan permodalan sektor jasa keuangan dalam posisi memadai.

“Kami juga siap mendukung dan bekerja sama dengan pemerintah dan stakeholders untuk mendukung program-program prioritas pemerintah yang kami antisipasi,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati