JAKARTA. Industri perusahaan pembiayaan atawa multifinance bakal kebanjiran aturan di kuartal keempat tahun ini. Buktinya, selain perluasan aktivitas usaha pembiayaan dan tata kelola perusahaan pembiayaan yang sedang dipersiapkan regulator, ada satu aturan lagi yang akan meluncur dalam waktu dekat ini. Yakni, ketentuan terkait kolektibilitas industri multifinance. Indra, Kepala Badan Pengawasan Lembaga Pembiayaan Otoritas Jasa Keuangan mengatakan, beleid anyar ini akan membagi kategori pembiayaan lancar dan macet menjadi lima kelompok. Yaitu, lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan, dan macet. Kategori ini persis seperti kolektibilitas kredit di sektor perbankan. “Saat ini, statusnya masih rule making rule. Kami akan meminta masukan dari pelaku industri terlebih dahulu. Yang pasti, aturan yang akan tertuang dalam Peraturan OJK ini ditargetkan akan selesai kuartal keempat tahun ini juga,” ujarnya, Rabu (1/10).
OJK siapkan aturan kolektibilitas multifinance
JAKARTA. Industri perusahaan pembiayaan atawa multifinance bakal kebanjiran aturan di kuartal keempat tahun ini. Buktinya, selain perluasan aktivitas usaha pembiayaan dan tata kelola perusahaan pembiayaan yang sedang dipersiapkan regulator, ada satu aturan lagi yang akan meluncur dalam waktu dekat ini. Yakni, ketentuan terkait kolektibilitas industri multifinance. Indra, Kepala Badan Pengawasan Lembaga Pembiayaan Otoritas Jasa Keuangan mengatakan, beleid anyar ini akan membagi kategori pembiayaan lancar dan macet menjadi lima kelompok. Yaitu, lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan, dan macet. Kategori ini persis seperti kolektibilitas kredit di sektor perbankan. “Saat ini, statusnya masih rule making rule. Kami akan meminta masukan dari pelaku industri terlebih dahulu. Yang pasti, aturan yang akan tertuang dalam Peraturan OJK ini ditargetkan akan selesai kuartal keempat tahun ini juga,” ujarnya, Rabu (1/10).